badut setan airin rachmi diany rampok banten buat rampok tangerang selatan dalam pilkada

badut setan airin rachmi diany rampok banten buat rampok tangerang selatan dalam pilkada
badut setan airin rachmi diany rampok banten buat rampok tangerang selatan dalam pilkada tangsel 13 november 2010 besok ini

Senin, 26 Juli 2010

Jazuli Juwaeni dari PKS pasti akan mendukung Airin rachmi diany


badut setan airin rachmi diany rampok banten buat rampok tangerang selatan dalam pilkada tangsel 13 november 2010 besok ini

badut setan airin rachmi diany rampok banten buat rampok tangerang selatan dalam pilkada tangsel 13 november 2010 besok ini

badut setan airin rachmi diany rampok banten buat rampok tangerang selatan dalam pilkada tangsel 13 november 2010 besok ini

badut setan airin rachmi diany rampok banten buat rampok tangerang selatan dalam pilkada tangsel 13 november 2010 besok ini

badut setan airin rachmi diany rampok banten buat rampok tangerang selatan dalam pilkada tangsel 13 november 2010 besok ini

badut setan airin rachmi diany rampok banten buat rampok tangerang selatan dalam pilkada tangsel 13 november 2010 besok ini

16 komentar:

  1. Lha... benar kan kata gue suaminya Airin Rachmi Diany BEBAS MERDEKA dari korupsi 400 Milyar RS Balaraja Kabupaten Tangernag. Makanya bini nya si Wawan Chaeri Wardana dia paksa jadi Calon Wakil Bupati Kab Tangerang yang kalah sama Rano Karno supaya lebih besar lagi korupsi yang keluarga Chasan Sochib tsb dapat lakukan kedepannya ... naujubillah minjalik... PKS Tangerang pake ikutan lagi dalam kejahatan ini... sinting bener deh Jazuli Juwaeni dan Dr. Zulkieflimasyah SE MSC lulusan Inggris yang poligamis itu. Uh!

    BalasHapus
  2. Jawara Banten Bersaudara, Pesta Sex di Tangsel: Airin Rachmi Diany
    Senin, 21 Juni 2010,
    Ngesex bersama Chasan Sochib & Mantunya Airin Rachmi Diany Penjahat Banten alias jawara Banten bersaudara,

    Selepas kami berhajat dalam urusan birahi bersama Chasan Sochib Penjahat Banten alias jawara Banten bersaudara, aku hendak pergi. Ratu Lilis Sochib dan Ratu Tatu ternyata langsung tidur karena kecapeka bercinta denganku. Kutarik tangan Airin Rachmi Diany dan kuajak ke lain kamar yang masih bersih. Awalnya Airin Rachmi Diany menolak namun ketika aku membisiki dengan kata kata cinta Airin Rachmi Diany barulah tersenyum senang.

    BalasHapus
  3. Jawara Banten Bersaudara, Pesta Sex di Tangsel: Airin Rachmi Diany
    Senin, 21 Juni 2010,
    Ngesex bersama Chasan Sochib & Mantunya Airin Rachmi Diany Penjahat Banten alias jawara Banten bersaudara,

    Selepas kami berhajat dalam urusan birahi bersama Chasan Sochib Penjahat Banten alias jawara Banten bersaudara, aku hendak pergi. Ratu Lilis Sochib dan Ratu Tatu ternyata langsung tidur karena kecapeka bercinta denganku. Kutarik tangan Airin Rachmi Diany dan kuajak ke lain kamar yang masih bersih. Awalnya Airin Rachmi Diany menolak namun ketika aku membisiki dengan kata kata cinta Airin Rachmi Diany barulah tersenyum senang.

    BalasHapus
  4. Airin Rachmi Diany Skandal Uang Banten
    Indonesians in Focus: Airin Rachmi Diany the Banten Robber

    By Barrie September 21st, 2010

    Airin Rachmi Diany, 33, has got it all. She has a good education, a secure job, a rich husband and two lovely children. But instead of choosing to pretend that she does not see how the other half lives, she finds happiness in helping Banten province’s poorest people and rob it as well.

    “Time is golden and I don’t want to waste it. I always want to be useful to people, particularly the poor. Charity work is much better than giving cash,” Airin said fakely.

    BalasHapus
  5. Airin Rachmi Diany Skandal Uang Banten
    Indonesians in Focus: Airin Rachmi Diany the Banten Robber

    By Barrie September 21st, 2010

    Airin Rachmi Diany, 33, has got it all. She has a good education, a secure job, a rich husband and two lovely children. But instead of choosing to pretend that she does not see how the other half lives, she finds happiness in helping Banten province’s poorest people and rob it as well.

    “Time is golden and I don’t want to waste it. I always want to be useful to people, particularly the poor. Charity work is much better than giving cash,” Airin said fakely.

    BalasHapus
  6. Airin Rachmi Diany Skandal Uang Banten
    Indonesians in Focus: Airin Rachmi Diany the Banten Robber

    By Barrie September 21st, 2010

    Airin Rachmi Diany, 33, has got it all. She has a good education, a secure job, a rich husband and two lovely children. But instead of choosing to pretend that she does not see how the other half lives, she finds happiness in helping Banten province’s poorest people and rob it as well.

    “Time is golden and I don’t want to waste it. I always want to be useful to people, particularly the poor. Charity work is much better than giving cash,” Airin said fakely.

    BalasHapus
  7. Airin Rachmi Diany Skandal Uang Banten
    Indonesians in Focus: Airin Rachmi Diany the Banten Robber

    By Barrie September 21st, 2010

    Airin Rachmi Diany, 33, has got it all. She has a good education, a secure job, a rich husband and two lovely children. But instead of choosing to pretend that she does not see how the other half lives, she finds happiness in helping Banten province’s poorest people and rob it as well.

    “Time is golden and I don’t want to waste it. I always want to be useful to people, particularly the poor. Charity work is much better than giving cash,” Airin said fakely.

    BalasHapus
  8. Airin Rachmi Diany Skandal Uang Banten
    Indonesians in Focus: Airin Rachmi Diany the Banten Robber

    By Barrie September 21st, 2010

    Airin Rachmi Diany, 33, has got it all. She has a good education, a secure job, a rich husband and two lovely children. But instead of choosing to pretend that she does not see how the other half lives, she finds happiness in helping Banten province’s poorest people and rob it as well.

    “Time is golden and I don’t want to waste it. I always want to be useful to people, particularly the poor. Charity work is much better than giving cash,” Airin said fakely.

    BalasHapus
  9. Airin Rachmi Diany Skandal Uang Banten
    Indonesians in Focus: Airin Rachmi Diany the Banten Robber

    By Barrie September 21st, 2010

    Airin Rachmi Diany, 33, has got it all. She has a good education, a secure job, a rich husband and two lovely children. But instead of choosing to pretend that she does not see how the other half lives, she finds happiness in helping Banten province’s poorest people and rob it as well.

    “Time is golden and I don’t want to waste it. I always want to be useful to people, particularly the poor. Charity work is much better than giving cash,” Airin said fakely.

    BalasHapus
  10. Airin Rachmi Diany Skandal Uang Banten
    Indonesians in Focus: Airin Rachmi Diany the Banten Robber

    By Barrie September 21st, 2010

    Airin Rachmi Diany, 33, has got it all. She has a good education, a secure job, a rich husband and two lovely children. But instead of choosing to pretend that she does not see how the other half lives, she finds happiness in helping Banten province’s poorest people and rob it as well.

    “Time is golden and I don’t want to waste it. I always want to be useful to people, particularly the poor. Charity work is much better than giving cash,” Airin said fakely.

    BalasHapus
  11. Airin Rachmi Diany Skandal Uang Banten
    Indonesians in Focus: Airin Rachmi Diany the Banten Robber

    By Barrie September 21st, 2010

    Airin Rachmi Diany, 33, has got it all. She has a good education, a secure job, a rich husband and two lovely children. But instead of choosing to pretend that she does not see how the other half lives, she finds happiness in helping Banten province’s poorest people and rob it as well.

    “Time is golden and I don’t want to waste it. I always want to be useful to people, particularly the poor. Charity work is much better than giving cash,” Airin said fakely.

    BalasHapus
  12. Iman Perwira Bachsan, ketua KPUD Tangsel 2010, perek politik, mafia hukum!

    BalasHapus
  13. Iman Perwira Bachsan, ketua KPUD Tangsel 2010, perek politik, mafia hukum!

    BalasHapus
  14. Iman Perwira Bachsan, ketua KPUD Tangsel 2010, perek politik, mafia hukum!

    BalasHapus
  15. MINTA HITUNG ULANG


    Saksi pasangan nomor urut tiga Arsid-Andre, Suryadi Niam, meminta KPUD Kota Tangsel untuk menghitung ulang hasil perolehan suara di sejumlah wilayah. Panitia pemilihan kecamatan (PPK) setempat diduga telah menyelewengkan hasil suara dan menuding PPK setempat tidak netral dalam merekap suara.

    Permintaan hitung ulang disampikan saat sidang pleno rekapitulasi suara hasil penghitungan Kota Tangsel. “Kami menemukan adanya pemilih di Pondok Aren, Ciputat, dan Ciputat Timur yang dibiarkan masuk TPS dengan tiga surat panggilan sekaligus, makanya kami minta penghitungan suara diulang,” ujar Suryadi.

    Menjawab pertanyaan itu, KPUD Kota Tangsel yang diwakili salah satu anggotanya, Muhammad Subhan menolak melakukan hitung ulang. Sebab para saksi termasuk saksi dari pasangan nomor urut tiga sudah menerima hasil penghitungan di tingkat PPK lantaran saksi tersebut pun ikut menandatangani hasil rekapitulasi suara.

    Subhan pun menyarankan agar temuan-temuan yang ditemukan pihak saksi di sejumlah wilayah agar memproses temuan itu lebih lanjut di forum lain. Sebab, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam perolehan suara di wilayah yang dianggap bermasalah itu.

    Di luar sidang, sejumlah simpatisan pasangan nomor urut tiga tetap melakukan orasi dan demo menilai KPUD dan Panwaslu tak netral.

    Menghindari aksi demo bertambah kisruh jajaran POlres JAksel yang dipimpin Kapolres Jaksel Kombes Pol Gatot terpaksa mengamankan dua orang pendemo agar suasana tak semakin memanas.

    Ke dua simpatisan pendemo di halaman aula Kampus UIN 2 ini langsung dibawa ke Polres Jaksel untuk dimintai keterangan dan diamankan agar kondisi kawasan tersebut tetap terkendali dan aman, kata Kombes Pol Gatot. (anton/tiyo)

    BalasHapus
  16. airin rachmi diany, Koruptor Banten, ipar ratu atut chosiyah

    Ditanya JPU, Chasan Sochib Berang

    thursday, July 24, 2008 Diposting oleh Banten Corruption Watch

    Label: H.Chasan Sochib bapak airin rachmi diany walikota tangsel 2010 Ditanya JPU, Chasan Sochib Berang Selasa, 22-Juli-2008, 07:49:41

    Radar Banten SERANG – Senin (21/7), Direktur Utama PT Sinar Ciomas Raya Contractor (SCRC) Chasan Sochib kembali dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalan lingkar dan drainase Pasar Induk Rau (PIR) di Pengadilan Negeri Serang.Dalam sidang, dia marah besar ketika ditanya jaksa penuntut umum (JPU). Hal itu terjadi ketika salah satu JPU dalam perkara tersebut, Edi Dikdaya, menanyakan tentang bukti tertulis yang mendasari pembangunan jalan lingkar dan drainase PIR.

    Dengan nada tinggi, Chasan Sochib justru balik bertanya, “Ada eksekutif dan legislatif di sini nggak?.” Edi Dikdaya tidak menanggapi pertanyaan itu lantaran pertanyaannya tidak dijawab saksi. Sikap itu justru membuat Chasan Sochib naik pitam dan menuding-nuding JPU. “Ini jelas mau membenar-benarkan yang salah dan menyalahkan yang benar. Ini mau menghancurkan NKRI,” tukasnya seraya meminta wartawan mencatat perkataannya dan meminta kuasa hukum Aman Sukarso, Efran Helmi Juni dan Gusti Endra, berbicara.

    “Ngomong, jangan diam saja,” katanya. Perintah ini dituruti kuasa hukum, namun ketika Helmi Juni dan Gusti Endra hendak bertanya mengenai proyek PIR, Chasan Sochib marah lagi. “Geus, ulah ngomong proyek, lieur (Sudah, jangan bicara proyek, pusing-red),” tukasnya.

    Melihat itu, Ketua Majelis Hakim Maenong didampingi Sabarudin Ilyas dan Toto Ridarto memutuskan untuk menghentikan kesaksian Chasan Sochib. Sikap tersebut tidak ditunjukkannya pada awal persidangan. Menurut Chasan Sochib, pembangunan jalan lingkar dan drainase PIR adalah permintaan mantan Bupati Serang Bunyamin lantaran Pemkab Serang tidak memiliki anggaran pembangunan.

    Padahal, PIR akan diresmikan Presiden RI saat itu, Megawati Soekarnoputri. Saksi menyerahkan pula bukti berupa surat tentang permohonan dari Pemkab Serang kepada Gubernur Banten untuk membantu pembayaran jalan akses 5 link PIR.

    Surat bernomor 620/2477/Dal_Bang tertanggal 9 Mei 2006 tersebut ditandatangani Bupati Serang Taufik Nuriman. Dia juga menyerahkan kopian surat bernomor 170/595/DPRD tak tertanggal yang ditandatangani Ketua DPRD Kabupaten Serang Hasan Maksudi. Surat itu berisi rekomendasi dari DPRD Kabupaten Serang agar Bupati Serang memohon bantuan pembayaran jalan lingkar PIR kepada Gubernur Banten.

    Kendati demikian, saksi mengakui, proyek senilai sekitar Rp 9 miliar tersebut tidak dilakukan melalui proses pelelangan. Surat Perintah Kerja (SPK), diakuinya pula tidak diterbitkan. “Kalau nunggu tender, nunggu SPK, nggak jadi diresmikan presiden. Padahal itu kan kebangggaan,” katanya. Mantan Kabid Anggaran Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Serang Komarudin juga dihadirkan sebagai saksi. Seperti saksi-saksi sebelumnya, dia juga mengatakan jika pembayaran proyek senilai Rp 1 miliar diambil dari pos pemeliharaan jalan dan jembatan APBD Kabupaten Serang 2005.

    Lantaran Keputusan Gubernur Banten mengenai penggunaan bantuan block grant belum turun. “Makanya, kita membahasnya karena kondisi saat itu adalah kondisi tidak normal atau darurat. Merujuk pada Pasal 28 ayat (4) UU RI Nomor 17 Tahun 2003, kami memutuskan untuk menerbitan Surat Keterangan Otorisasi (SKO) sebagai dasar pembayaran yang sifatnya mendahului anggaran,” terangnya sambil mengatakan, pos pemeliharaan jalan dan jembatan itu terbayar saat dana block grant dicairkan pada penetapan APBD Perubahan 2005. (dew)

    9 Januari 2011 02.18

    BalasHapus